15 Menit dari Pusat Kota Bengkulu, Inilah Benteng Marlborough, Benteng Terbesar Inggris di Asia Tenggara

- 25 Agustus 2023, 18:40 WIB
Mengulik Benteng Marlborough yang Jadi Benteng Terbesar Inggris di Asia Tenggara
Mengulik Benteng Marlborough yang Jadi Benteng Terbesar Inggris di Asia Tenggara /Instagram/@sscibengkulu/

PortalBangkalan.com - Benteng Marlborough, juga dikenal sebagai Fort Marlborough, merupakan sebuah destinasi wisata sejarah yang menarik di Kota Bengkulu.

Terletak di Jalan Benteng, Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, provinsi Bengkulu, benteng ini merupakan peninggalan kolonial Inggris yang memikat.

Dalam perjalanan menuju benteng ini, wisatawan hanya perlu meluangkan waktu sekitar 15 menit dari pusat Kota Bengkulu atau sekitar 30 menit dari Bandara Fatmawati Soekarno.

Benteng Marlborough memiliki daya tarik utama sebagai destinasi wisata sejarah yang memungkinkan pengunjung untuk merasakan atmosfer pemerintahan kolonial Inggris di wilayah Bengkulu.

Konstruksi benteng ini dimulai sekitar tahun 1713-1719 oleh East India Company (EIC) di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Joseph Callet.

Selanjutnya, tiga gubernur Inggris, yaitu Gubernur Thiophilus Shyllinge, Rhicard Former, dan Thomas Cooke, secara berturut-turut melanjutkan pembangunan benteng ini.

Baca Juga: Punya Julukan Kota Seribu Benteng, Ini 5 Fakta Menarik dari Sabang Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Benteng Marlborough diberi nama untuk menghormati John Churchill, seorang komandan militer Inggris terkenal yang dikenal sebagai "The First Duke of Marlborough".

Letaknya yang strategis, berada di tepi Pantai Tapak Paderi dan menghadap Samudra Hindia, membuat benteng ini memiliki peranan penting dalam pertahanan.

Dengan luas sekitar 44.000 meter persegi, Benteng Marlborough merupakan salah satu benteng terbesar yang pernah dibangun oleh Inggris di Asia Tenggara dan hanya kedua setelah benteng St. George di Madras, India.

Arsitektur Benteng Marlborough menampilkan desain khas Inggris abad ke-17.

Salah satu ciri khasnya adalah bentuknya yang menyerupai kura-kura saat dilihat dari ketinggian.

Bagian depan benteng ini menyerupai kepala kura-kura, sedangkan empat bangunan lainnya menyerupai kaki.

Terdapat juga sebuah jembatan yang sangat unik, dengan bentuk seperti ekor kura-kura yang dapat diangkat dan diturunkan menggunakan pengungkitnya untuk menghadapi serangan musuh.

Untuk memasuki benteng ini di masa lampau, seseorang harus melintasi bagian revaline (kepala kura-kura) yang terhubung dengan jembatan tersebut.

Parit dengan jebakan mengelilingi Benteng Marlborough, memiliki lebar dua meter dan kedalaman 2-3 meter, memberikan perlindungan tambahan.

Fungsi utama Benteng Marlborough pada masa lalu adalah sebagai benteng pertahanan Inggris.

Selain itu, benteng ini juga menjadi pusat kantor dagang Inggris, di bawah naungan East India Company, di pantai Barat Sumatera.

Bangunan ini dilengkapi dengan berbagai ruangan, seperti gudang penyimpanan lada dan cengkeh, ruang tahanan, gudang senjata, logistik, dan kantor administrasi.

Setelah wilayah Bengkulu dikuasai oleh Belanda melalui Traktat London 1824, Benteng Marlborough tidak lagi digunakan sebagai benteng pertahanan.

Selama masa pendudukan Belanda, Benteng Marlborough dijadikan markas Polisi Belanda.

Bahkan, Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, dikabarkan pernah ditahan di salah satu ruangan di dalam benteng ini ketika ia diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda ke Bengkulu.

Selama masa pendudukan Jepang, benteng ini digunakan sebagai basis pertahanan.

Saat ini, Benteng Marlborough telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional dan dimanfaatkan sebagai objek wisata sejarah yang menarik di Kota Bengkulu.

Benteng Marlborough merupakan destinasi wisata yang menawarkan pesona sejarah yang memikat di Kota Bengkulu.

Dengan arsitektur yang khas, bentuknya yang menyerupai kura-kura, dan keindahan pemandangan pantai yang mengelilinginya, tempat ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang tertarik dengan sejarah kolonial dan ingin menjelajahi peninggalan masa lalu.

Saat mengunjungi Benteng Marlborough, pengunjung dapat menjelajahi area benteng yang terdiri dari beberapa bangunan dan ruangan.

Beberapa di antaranya telah direstorasi untuk mempertahankan keaslian dan keindahan arsitektur kolonialnya.

Pengunjung dapat melihat ruang-ruang seperti gudang, ruang tahanan, dan kantor administrasi yang menggambarkan kehidupan di dalam benteng pada masa lalu.

Selain menjelajahi bangunan, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan laut yang menakjubkan dari Benteng Marlborough.

Pantai Tapak Paderi yang terletak di depan benteng menawarkan pemandangan yang indah dan menjadi tempat yang tepat untuk bersantai sambil menikmati angin laut.

Benteng Marlborough juga sering digunakan sebagai lokasi acara budaya dan seni.

Beberapa festival dan pertunjukan seni sering diadakan di sini untuk menghidupkan kembali sejarah dan budaya Bengkulu.

Pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik tradisional, tarian, dan pameran seni yang menggambarkan warisan budaya daerah.

Baca Juga: Hutan Sawit 398 Ha Akan Berubah Jadi Stadion Internasional Mewah di Bengkulu Habiskan Dana Rp 5 Triliun

Bagi para penggemar sejarah atau siapa pun yang tertarik dengan warisan kolonial Inggris di Indonesia, Benteng Marlborough adalah tempat yang wajib dikunjungi di Kota Bengkulu.

Selain menawarkan pesona sejarah yang menarik, benteng ini juga memberikan kesempatan untuk melihat keindahan alam dan menikmati suasana pantai yang menenangkan.

Untuk mencapai Benteng Marlborough, pengunjung dapat menggunakan transportasi umum seperti taksi atau ojek, atau menyewa kendaraan pribadi.

Perjalanan menuju benteng ini mudah dijangkau dari pusat Kota Bengkulu dan Bandara Fatmawati Soekarno.

Benteng Marlborough adalah destinasi wisata yang menggabungkan sejarah, arsitektur, dan keindahan alam yang menarik.

Dengan pesona sejarahnya yang memikat, benteng ini menjadi salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Kota Bengkulu.***

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah