Network
Portal Bangkalan- Hutan mangrove atau bakau merupakan ekosistem hutan yang tumbuh di daerah air payau, di antara daratan dan perairan.
Di Bangkalan, Madura, terdapat beberapa ekowisata mangrove yang menawarkan pengalaman wisata edukasi.
Berikut adalah tiga ekowisata mangrove di Bangkalan yang direkomendasikan oleh portal bangkalan
-
Taman Pendidikan Mangrove (TPM) Labuhan
Terletak di Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Taman Pendidikan Mangrove Labuhan menawarkan berbagai fasilitas dan kegiatan wisata.
Pengunjung dapat melakukan trekking sejauh 300 meter, mengamati burung di tempat pemantauan, belajar tentang ekosistem mangrove, menikmati spot foto instagramable, bermain di area anak-anak, mencicipi kuliner lokal, serta melakukan aktivitas outbond. Fasilitas lainnya termasuk toilet umum, musala, gazebo, fotografer, dan area untuk berkemah.
-
Hutan Mangrove Bancaran
Terletak di Kelurahan Bancaran, Kecamatan Bangkalan, Hutan Mangrove Bancaran menawarkan pengalaman menikmati keindahan senja di pantai dengan menyusuri muara laut menggunakan perahu melalui hutan bakau yang hijau.
Spot foto yang menarik dengan geladak kayu berwarna-warni juga menjadi daya tarik tersendiri di tempat ini.
-
Wisata Mangrove Tajungan
Terletak di Dusun Pulo, Desa Tajungan, Kecamatan Kamal, Wisata Mangrove Tajungan juga dikenal dengan nama Wisata Mangrove Segoro Ayu.
Di sini, pengunjung dapat menikmati hutan bakau dan bersantai di gazebo setelah menjelajahi area tersebut. Terdapat juga kuliner khas Tajungan yang dapat dinikmati, seperti sate udang, hidangan seafood asam manis, kepiting, cumi-cumi, kepala ikan sembilang, dan sate usik.
Selain itu, terdapat juga hidangan lokal seperti sewel udang, bubur masin dengan sayur, dan bubur kelodewo yang disajikan dengan kerupuk.
Baca Juga: 7 Restoran Terbaik di Pulau Madura untuk Kulineran, 5 Diantaranya ada di Bangkalan, Apa Saja ya ?
Ekowisata mangrove di Bangkalan tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kesempatan untuk mempelajari ekosistem mangrove, menanamnya, serta mengenal burung migran yang hidup di area tersebut.
Destinasi wisata ini cocok bagi pengunjung yang ingin menggabungkan kegiatan rekreasi dengan edukasi alam.***
