Network
PORTALBANGKALAN.COM - Stadion Kanjuruhan di Jawa Timur telah lama menjadi bukti keberanian dan semangat Aremania, suporter setia Arema FC. Stadion ini memiliki sejarah yang panjang, dengan pembangunannya yang memakan waktu tujuh tahun. Terletak sekitar 121 km dari Surabaya, stadion ini menawarkan pengalaman sepakbola yang unik dan tak terlupakan bagi para penggemar.
Sebuah Sejarah Panjang
Stadion Kanjuruhan menjadi bukti nyata ketekunan dan dedikasi dalam membangun sarana olahraga yang berkualitas. Dalam rentang waktu tujuh tahun, dimulai pada tahun 1997 dan selesai pada tahun 2004, stadion ini menjalani proses pembangunan yang penuh tantangan. Namun, hasil akhirnya layak diacungi jempol.
Baca Juga: Mengarungi 5 Tol Terindah di Pulau Jawa yang Menyuguhkan Keindahan Gunung Arjuno yang Tak Terlupakan
Peresmian stadion ini dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri, yang memberikan pengakuan internasional kepada stadion ini. Stadion Kanjuruhan telah menjadi tuan rumah pertandingan sepakbola antar negara, mempertemukan tim-tim dari berbagai negara Asia. Prestasi ini menunjukkan betapa pentingnya stadion ini dalam kancah olahraga internasional.
Sebuah Markas untuk Prestasi
Stadion Kanjuruhan telah menjadi tempat magis bagi Arema FC dan klub lokal lainnya. Dengan kapasitas mencapai 30.000 hingga 38.000 penonton, stadion ini memberikan atmosfer yang menggetarkan untuk para pemain dan penggemar sepakbola. Klub lokal menggunakan stadion ini sebagai markas mereka, menciptakan ikatan emosional yang kuat antara tim dan suporter.
Namun, stadion ini juga terkenal dengan reputasinya yang angker. Karena dulunya merupakan tempat Arema Indonesia menjuarai Liga Indonesia, setiap tim yang datang untuk melawan Arema Indonesia pasti merasa ketakutan. Suasana stadion yang mencekam dan didominasi oleh Aremania selalu menjadi ancaman bagi tim lawan.
Menghadapi Tantangan Renovasi
