Inilah 5 Daerah dengan Penduduk Termiskin di NTB Ternyata Banyak yang Nggak Tau!

- 21 Juni 2023, 04:00 WIB
Inilah 5 Daerah dengan Penduduk Termiskin di NTB Ternyata Banyak yang Nggak Tau!
Inilah 5 Daerah dengan Penduduk Termiskin di NTB Ternyata Banyak yang Nggak Tau! /ilustrasi pixabay/

PORTALBANGKALAN.COM - Sobat Bangkalan, dalam artikel ini kita akan membahas tentang 5 daerah dengan penduduk termiskin di NTB (Nusa Tenggara Barat) berdasarkan data yang dilansir oleh dari laman ntb.bps.go.id. Mengetahui daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi penting untuk memahami situasi sosial dan ekonomi di wilayah tersebut. Mari kita simak informasinya dengan seksama.

Baca Juga: Waduh! Ini Dia 7 Daerah Paling Miskin di Aceh, Pidie Jaya Ada di Peringkat Berapa ya?

NTB merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beberapa kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang signifikan. Melalui data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, kami dapat mengidentifikasi 5 daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di NTB. Informasi ini penting untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh penduduk di daerah-daerah tersebut dan juga sebagai langkah awal dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik dalam upaya mengatasi kemiskinan. Berikut adalah daftar daerah tersebut:

1. Kabupaten Lombok Timur (190,84 ribu jiwa)

Kabupaten Lombok Timur menempati peringkat pertama sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di NTB. Berdasarkan data BPS tahun 2021, tercatat sekitar 190,84 ribu jiwa penduduk miskin di kabupaten ini. Angka ini menunjukkan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi dan perlu perhatian serius dalam upaya penanggulangannya.

2. Kabupaten Lombok Tengah (131,94 ribu jiwa)

Kabupaten Lombok Tengah menempati peringkat kedua dengan jumlah penduduk miskin yang signifikan di NTB. Data BPS tahun 2021 mencatat sekitar 131,94 ribu jiwa penduduk miskin di kabupaten ini. Tingkat kemiskinan yang tinggi di daerah ini menjadi perhatian penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

3. Kabupaten Lombok Barat (105,24 ribu jiwa)

Peringkat ketiga daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di NTB ditempati oleh Kabupaten Lombok Barat. Data BPS tahun 2021 mencatat sekitar 105,24 ribu jiwa penduduk miskin di kabupaten ini. Kemiskinan yang masih tinggi menjadi tantangan yang perlu diatasi melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial.

Baca Juga: Menghadapi Realitas Kelam: Inilah 6 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur dengan Penduduk Miskin Tertinggi

4. Kabupaten Bima (75,49 ribu jiwa)

Pada peringkat keempat terdapat Kabupaten Bima dengan jumlah penduduk miskin sekitar 75,49 ribu jiwa. Meskipun berada di urutan keempat, tingkat kemiskinan yang tinggi di kabupaten ini tetap menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan kesejahteraan m asyarakatnya.

5. Kabupaten Sumbawa (66,00 ribu jiwa)

Daerah kelima dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di NTB adalah Kabupaten Sumbawa. Terdapat sekitar 66,00 ribu jiwa penduduk miskin di kabupaten ini berdasarkan data BPS tahun 2021. Peningkatan upaya penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi penduduknya.

Kelebihan dan Kekurangan Penduduk Termiskin di NTB

Dalam konteks penduduk termiskin di NTB, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasan mengenai hal tersebut:

1. Kelebihan

a. Data yang akurat: Melalui data BPS, kita dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai jumlah penduduk miskin di setiap daerah di NTB. Hal ini menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam upaya mengatasi kemiskinan.

b. Fokus perhatian: Dengan mengetahui daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, pemerintah dan berbagai pihak terkait dapat memfokuskan perhatian, sumber daya, dan program-program penanggulangan kemiskinan di wilayah-wilayah tersebut.

c. Ruang untuk perbaikan: Keadaan kemiskinan yang masih tinggi di NTB memberikan ruang untuk perbaikan dan pengembangan program-program pemberdayaan ekonomi dan sosial yang lebih efektif.

d. Solidaritas sosial: Dalam menghadapi tantangan kemiskinan, adanya kesadaran dan kepedulian sosial dapat terwujud melalui berbagai program bantuan dan kegiatan-kegiatan sosial yang dapat melibatkan masyarakat secara luas.

e. Potensi pertumbuhan ekonomi: Dengan adanya fokus pada penanggulangan kemiskinan, potensi pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah miskin dapat digali dan dimanfaatkan secara optimal.

f. Peningkatan kesejahteraan: Melalui berbagai program penanggulangan kemiskinan, diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan penduduk di daerah-daerah tersebut.

g. Peluang kerjasama: Tingginya tingkat kemiskinan di NTB juga membuka peluang kerjasama antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

2. Kekurangan

a. Sumber daya terbatas: Salah satu kekurangan yang dihadapi dalam penanggulangan kemiskinan adalah keterbatasan sumber daya yang tersedia. Terbatasnya anggaran dan infrastruktur dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan.

b. Ketergantungan pada bantuan: Tingkat kemiskinan yang tinggi menunjukkan adanya ketergantungan penduduk terhadap bantuan pemerintah dan program-program sosial. Perlu upaya yang lebih komprehensif untuk mendorong penduduk keluar dari lingkaran kemiskinan secara mandiri.

c. Ketimpangan regional: Tingkat kemiskinan yang tinggi di beberapa daerah dapat mencerminkan ketimpangan regional yang perlu diatasi dengan kebijakan yang berkeadilan.

d. Tantangan struktural: Kemiskinan tidak hanya terkait dengan aspek ekonomi, tetapi juga berkaitan dengan faktor-faktor struktural seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja. Penanggulangan kemiskinan membutuhkan pendekatan holistik untuk mengatasi tantangan struktural ini.

e. Perubahan sosial: Mengatasi kemiskinan membutuhkan perubahan sosial yang mendalam, termasuk kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengubah kondisi yang ada.

f. Kurangnya koordinasi: Kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dapat menghambat efektivitas dan keberlanjutan program-program tersebut.

g. Keterbatasan evaluasi: Evaluasi yang sistematis terhadap program-program penanggulangan kemiskinan perlu ditingkatkan untuk memastikan keberhasilan dan perbaikan yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Setelah melihat daftar 5 daerah dengan penduduk termiskin di NTB, penting bagi kita semua untuk mengambil tindakan nyata dalam mengatasi masalah kemiskinan ini. Pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait perlu bekerja sama untuk melaksanakan program-program pemberdayaan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan, sehingga tingkat kemiskinan di NTB dapat dikurangi secara signifikan.

Perlu juga diingat bahwa data yang disajikan dalam artikel ini mungkin mengacu pada periode tertentu dan dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk selalu merujuk pada sumber data terkini dan memperbarui informasi secara berkala.

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah