Warganya Tak Boleh Tidur Pakai Kasur! 5 Fakta Desa Kasuran di Sleman Yogyakarta yang Memiliki Tradisi Unik

- 14 Mei 2023, 22:10 WIB
5 fakta kampung unik di Sleman, Yogyakarta yang warganya tidak boleh tidur menggunakan kasur
5 fakta kampung unik di Sleman, Yogyakarta yang warganya tidak boleh tidur menggunakan kasur /Pixabay/bcl869/

PortalBangkalan.com - Desa Kasuran, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki tradisi unik yang menarik perhatian banyak orang.

Penduduk di desa ini memiliki pantangan yang tidak biasa, yaitu tidak boleh tidur menggunakan kasur.

Ini adalah sebuah tradisi yang diwariskan dari zaman dahulu kala dan masih dilestarikan hingga saat ini.

Masyarakat setempat percaya bahwa jika pantangan itu dilanggar, maka akan terjadi musibah seperti sakit atau kejadian aneh yang tidak dapat dijelaskan.

Simak lebih lanjut mengenai 5 fakta Desa Kasuran yang memiliki tradisi penduduknya tidak boleh tidur menggunakan kasur.

Baca Juga: 7 Universitas Terbaik di Sleman, Yogyakarta Menurut UniRank 2023, Nomor 1 Sudah Ketebak

1. Kisah Kyai Kasur dan Nyai Kasur

Di Desa Kasuran, terdapat sebuah tradisi turun-temurun yang mengharuskan warganya untuk tidur tanpa menggunakan kasur.

Tradisi ini berasal dari kisah pasangan suami istri, Kyai Kasur dan Nyai Kasur, yang memiliki perbedaan pendapat saat Meletus Perang Jawa ratusan tahun yang lalu.

Kyai Kasur ingin bergabung dalam perang tersebut, sementara Nyai Kasur menolak untuk ikut.

Karena perbedaan pendapat tersebut, keduanya terpaksa berpisah dan membuat perjanjian yang isinya warga yang menetap di tempat tersebut harus tidur tanpa kasur.

2. Kasuran Wetan dan Kasuran Kulon

Dalam perpisahan itu, Kyai Kasur tinggal di Kasuran Wetan dan Nyai Kasur tinggal di Kasuran Kulon.

Karena kisah ini, warga Kasuran Wetan dan Kasuran Kulon tidak diperbolehkan untuk menikah.

3. Peristiwa Aneh di Desa Kasuran

Peristiwa aneh pernah terjadi di desa ini. Menurut Noor Sodiq, Kepala Dukuh Kasuran Wetan, pada 1972, ada seorang warga pendatang yang bekerja di KUA pindah ke Dusun Kasuran dan menyewa sebuah rumah.

Di sana dia tidur menggunakan kasur. Tapi setiap Hari Jumat, ia menjumpai seekor ular melingkar di Kasur miliknya.

Akibat kejadian itu, ia langsung membuang kasur dan tak lagi tidur menggunakan kasur di rumahnya.

Tak hanya itu, peristiwa aneh lain pernah terjadi di tahun 1986. Dilansir dari slemankab.go.id, saat itu ada seorang petugas Brimob yang pindah tugas ke wilayah Kasuran.

Saat perpindahan itu, ia membawa serta seluruh peralatan rumah tangga termasuk kasur miliknya.

Karena tak tahu pantangan itu, Ia tidur menggunakan kasur. Tak berapa lama kemudian ia mengalami sakit keras sehingga warga sekitar berdoa untuk kesembuhannya.

4. Tidur Menggunakan Spon

Seiring berjalannya waktu, penduduk Kasuran mulai berani tidur menggunakan alas spon. Hal itu dilakukan untuk memperoleh kualitas tidur yang nyaman.

Di Dusun Kasuran Wetan, sebagian besar warganya tidur dengan spon. Berbeda dengan Kasuran Wetan, 90 persen penduduk Dusun Kasuran Kulon masih tidur menggunakan tikar.

Walau masih banyak yang tidur dengan tikar, tapi tak banyak warga di sini yang mengalami sakit seperti sesak napas atau sakit lainnya karena tidur tanpa alas. Hal tersebut diungkapkan oleh Wartilah, warga Kasuran Kulon.

5. Proses Ruwatan

Menurut Noor Sidiq, sebenarnya warga Desa Kasuran boleh saja tidur menggunakan kasur. Namun, hal itu dilakukan setelah mereka melalui prosesi ruwatan.

Ruwatan itu harus dilakukan seluruh warga secara kompak dan bersama-sama. Namun, Sidiq mengungkapkan karena masih banyak warga yang ingin mengikuti tidur tanpa kasur, jadi ruwatan ini tak pernah dilakukan.

Baca Juga: Menghindar dari Kemacetan! Terungkap 5 Kecamatan Tersepi di Sleman Yogyakarta yang Bakal Menghipnotis Hatimu

Itulah fakta menarik dari kampung unik di Sleman, Yogyakarta yang melestarikan tradisi tidur tidak menggunakan kasur.***

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: slemankab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah