Luas dari terminal ini adalah sekitar 27 hektar, tetapi untuk bangunannya sendiri hanya seluas 7 hektar.
Terminal ini merupakan salah satu terminal megah di Indonesia dengan biaya pembangunan mencapai 57 miliar rupiah.
Yang membedakan antara Terminal Bandar Raya Payung Sekaki dengan terminal lainnya adalah sistem pencatatan keluar dan masuk yang sudah menggunakan sistem komputer.
Terminal ini juga menyediakan penginapan di dalamnya untuk penumpang yang pulang sampai larut dengan kapasitas untuk 50 orang terdiri atas kamar VIP dan juga ekonomi.
3. Terminal Purabaya
Terminal Purabaya di Jawa Timur adalah salah satu terminal tertua di Kabupaten Sidoarjo sekaligus mendapatkan predikat sebagai terminal bus tersibuk.
Kini, wajah terminal yang memiliki 12 sektor ini punya nuansa berkelas modern dan bersih layaknya bandara.
Terminal tersibuk di Asia Tenggara ini juga sudah menyediakan eskalator serta ada petugas disana yang bersiaga untuk memberikan pelayanan maksimal.
4. Terminal Pulogebang
Terminal Pulogebang di Jakarta Timur merupakan terminal bus terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan sekitar 12 hektar dan menghabiskan anggaran sebesar 451 miliar rupiah.
Terdiri dari empat bangunan yang memiliki fungsi berbeda-beda, Blok A untuk awak bus AKAP, Blok B untuk ruang tunggu penumpang, Blok C untuk kedatangan dari dalam dan luar kota, dan Blok D khusus untuk Transjakarta.
Lalu Blok C memiliki empat lantai, untuk lantai satu merupakan area bisnis, lantai 2 untuk menurunkan penumpang, lantai 3 untuk foodcourt, dan juga lantai 4 sebagai kantor pengurus, masjid, toilet, pos kesehatan, dan juga fasilitas perbelanjaan lengkap dengan lift dan juga eskalator.