PortalBangkalan.com - Pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi di koridor selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Diharapkan kecepatan distribusi orang, barang, dan jasa meningkat di kawasan tersebut.
Konsorsium BUMN dan swasta menjadi pemrakarsa dan pemenang pelelangan pengusahaan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap pada 10 Desember 2020, antara lain:
PT Jasa Marga Persero Tbk
PT Daya Mulia Turangga
Gama-Group
PT Jasa Sarana
PT Waskita Karya Persero Tbk
PT PP Persero Tbk
PT Wijaya Karya Persero Tbk.
Mereka membentuk PT Jasamarga Gedebage Cilacap yang menjadi badan usaha jalan tol dengan kepemilikan saham mayoritas oleh Jasa Marga sebesar 32,5 persen.
Jalan tol ini merupakan ruas jalan tol terpanjang di Indonesia dengan total panjang 206,65 kilometer dan nilai investasi sebesar 56 triliun rupiah. Konsesi pengelolaan jalan tol ini selama 40 tahun.
Jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memperkuat sistem jaringan jalan nasional lintas selatan Pulau Jawa dan menjadi salah satu proyek strategis nasional.
Ruas jalan tol ini melintasi dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan pembangunan terbagi menjadi empat seksi, yaitu:
1. Seksi satu Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,2 kilometer
2. Seksi dua Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 53,2 kilometer
3. Seksi tiga Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 kilometer
4. Seksi empat Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer.
Pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama adalah pembangunan seksi satu dan seksi dua yang mulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun Tasikmalaya sepanjang 94,2 kilometer.
Pelaksanaan konstruksi ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2022 dan rampung pada tahun 2024.
Tahap kedua adalah pembangunan seksi tiga dan seksi empat yang mulai dari Simpang Susun Tasikmalaya hingga Simpang Susun Cilacap sepanjang 112,43 kilometer.
Pelaksanaan konstruksi seksi tiga dan seksi empat ditargetkan dimulai di akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029.
Jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan memiliki 10 buah simpang susun dan satu buah Janger yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padaleunyi dan rencana jalan tol Bandung Indra Urban Tollroad.
Jalan tol ini akan dibangun dengan 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter dan desain struktur agred sepanjang 175,27 kilometer.
Terdapat juga struktur elevated sepanjang 22,26 kilometer dan pile slab sepanjang 9,12 kilometer di daerah Gedebage.
Pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap diharapkan dapat selesai sesuai target.
Dengan demikian, dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di selatan Pulau Jawa dan memperkuat distribusi barang dan jasa, pengembangan industri, dan pariwisata di kawasan tersebut.
Selain itu, dengan adanya jalan tol ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di koridor selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dengan dibangunnya jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini berdampak positif bagi perkembangan ekonomi di koridor selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Selain itu, akan meningkatkan konektivitas antar wilayah, pengembangan industri, dan pariwisata di kawasan tersebut.
Harapannya, pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini dapat selesai tepat waktu dan menguntungkan bagi masyarakat umum.***