Network
PORTALBANGKALAN.COM - Madura bukan hanya terkenal dengan dialeknya yang unik, tapi juga memiliki fakta-fakta seru lainnya! Dari pernah jadi negara hingga pernikahan muda jadi tradisi, serta menjadi daerah penghasil garam terbesar kedua di Indonesia. Yuk, pelajari fakta-fakta seru dari Madura di artikel ini!
Madura, kota dengan dialek keren yang bikin kita terpesona. Tapi, tahukah sobat kalau Madura punya fakta-fakta seru lainnya yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat?
Baca Juga: 3 Fakta Unik dan Menarik tentang Kota Makassar yang Perlu Kamu Ketahui, Pernah Berganti Nama!
Dari pernah jadi negara, hingga pernikahan muda jadi tradisi, serta menjadi daerah penghasil garam terbesar kedua di Indonesia, Madura punya banyak hal menarik untuk dipelajari. Yuk, mari kita simak lebih lanjut di artikel ini!
Fakta Pertama: Madura Pernah Jadi Negara
Pada tahun 1948, Madura pernah jadi negara yang namanya Negara Madura. Negara ini dibentuk dengan cara pemungutan suara dengan intimidasi dari Belanda. Tapi, jangan salah sob, negara ini nggak bertahan lama karena cuma dua tahun setelah itu, di tahun 1950, negara Madura dibubarkan dan kembali bergabung ke Indonesia. Padahal, mereka punya bendera hijau dan putih yang keren banget guys!
Fakta Kedua: Pernikahan Muda Jadi Tradisi
Di Madura, pernikahan muda itu biasa banget loh. Perempuan udah bisa dipinang sejak usia 14 tahun sedangkan cowok diusia 16 tahun. Wah, emangnya kenapa?
Ada beberapa hal yang mendasari tradisi ini, seperti karena hutang budi, perjodohan untuk merapatkan tali kekeluargaan antar kerabat, atau karena takut nggak bisa dapet jodoh di kemudian hari. Seru banget kan?
Fakta Ketiga: Madura Jadi Daerah Penghasil Garam Terbesar Kedua di Indonesia
Sebagai daerah kepulauan, Madura punya tambak garam yang bisa sumbang pasokan garam di Indonesia yang cukup besar. Bahkan, Madura menempati posisi kedua sebagai produsen garam terbesar setelah daerah Cirebon di Jawa Barat.
Setiap tahunnya, daerah Sampang mampu menghasilkan garam sebanyak 300.000 ton lebih. Nggak heran banyak petani garam yang menekuni profesi ini sebagai mata pencaharian utama di sana.
