Network
Portalbangkalan.com - fakta unik Kabupaten Samosir Sumatera Utara begitu menarik untuk diungkap. Wilayah yang terbentuk dari pemekaran Kabupaten Toba ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan tradisi yang sangat unik. Yuk, simak lebih lanjut fakta-fakta unik tentang Kabupaten Samosir Sumatera Utara!
Keindahan Alam Samosir dan Danau Toba
Kabupaten Samosir di Sumatera Utara benar-benar memukau hati! Dengan mayoritas penduduknya yang berasal dari suku Batak Toba, wilayah ini menyimpan keindahan alam yang tak terkira. Siapa yang nggak kenal dengan Danau Toba, yang merupakan ikon wisata Samosir?
Danau yang terbentuk puluhan ribu tahun yang lalu ini memang memiliki keindahan yang luar biasa. Selain itu, Danau Toba juga merupakan danau terbesar di Indonesia, lho! Ukurannya panjang sekitar 100 KM, lebar sekitar 30 km, dan kedalamannya sekitar 55 meter. Oh ya, Samosir juga punya dua danau lain yang tak kalah indah, yakni Danau Sidihoni dan Aek Natonang.
Tradisi Unik Gondang Naposo di Samosir
Tapi, menariknya lagi, Samosir Sumatera Utara juga punya tradisi unik yang disebut Gondang Naposo alias ritual cari jodoh. Bagi kamu para jomblo yang belum menemukan jodoh, mungkin bisa mencoba datang ke Gondang Naposo, siapa tahu bisa mendapatkan jodoh impianmu.
Nggak hanya itu, kamu juga bisa menikmati tarian Tortor yang selalu menemani ritual cari jodoh ini. Sambil menikmati tarian tersebut, kamu juga bisa menikmati pemandangan indah di sekitar Samosir.
Baca Juga: 12 Kabupaten Terkaya di Sumatera Utara!! Apa Saja dan Kenapa Harus Dikunjungi?
Makanan Khas Samosir: Mie Gomak dan Naniura
Kamu juga nggak boleh melewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan khas Samosir Sumatera Utara, seperti mie gomak dan naniura. Mie gomak terbuat dari mie ukuran besar yang menyerupai pasta dan disajikan dengan dua kuah, yaitu kuah kuning dan kuah merah.
Sedangkan naniura, olahan ikan mentah yang memiliki rasa lezat dengan rasanya pedas dan kaya akan rempah-rempah. Biasanya berupa ikan mas atau ikan mujair yang direndam menggunakan asam selama 4-5 jam untuk menghilangkan bau amis. Naniura sendiri dulunya khusus disajikan untuk para raja, namun karena rasanya yang lezat, sekarang ini banyak dikonsumsi oleh semua kalangan.
Sejarah Hutasia Lagan, Desa Kuno di Samosir Sumatera Utara
Dan, jangan lupa untuk mengunjungi Hutasia Lagan, sebuah desa kuno yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Desa ini dibangun pada masa pemerintahan pemimpin Huta pertama, yaitu Raja Lagasia, dan memiliki luas sekitar 2400 meter persegi.
Dulu, dinding desa ini dilengkapi dengan benteng dan bambu sebagai pagar, namun sekarang jadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Kamu bisa merasakan sensasi sejarah yang begitu kuat ketika berkunjung ke desa ini.
