Network
PORTALBANGKALAN.COM - Lima kota di Jawa Timur, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Kediri, tercatat memiliki jumlah janda terbanyak di wilayah tersebut.
Menurut data yang dirangkum dari berbagai sumber, Kabupaten Malang menempati posisi teratas dengan jumlah perceraian sebanyak 63.122 kasus gugatan dari istri dan 25.133 kasus dari suami.
Sementara itu, Kabupaten Banyuwangi mencatat sekitar 4.027 kasus perceraian hingga Agustus 2021.
Baca Juga: 5 Daerah di Jawa Timur yang Masih Mengandalkan Air Hujan Untuk Minum
Kabupaten Jember, yang dikenal dengan sebutan Kota Seribu Gumuk, juga masuk dalam daftar dengan sekitar 5.864 perkara perceraian pada tahun 2021 dan 206 perkara pada awal tahun 2023.
Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Kediri juga memiliki jumlah janda yang signifikan karena jumlah kasus perceraian yang terjadi di wilayah tersebut. Kabupaten Sidoarjo mencatat sebanyak 4.712 kasus, di mana 60 persen berasal dari istri.
Sementara itu, Kabupaten Kediri mencatat sekitar 3.439 perkara perceraian dalam kurun waktu Januari hingga November 2022, di mana 2.673 kasus diminta oleh pihak istri dan 766 kasus diminta oleh suami.
Pemicu dari banyaknya kasus perceraian di wilayah-wilayah tersebut umumnya disebabkan oleh masalah ekonomi. Pasangan yang mengajukan perceraian didominasi oleh kalangan usia muda dan produktif, yakni rentang usia 20 hingga 30 tahun.
Meskipun terdapat jumlah kasus perceraian yang tinggi di beberapa wilayah, terdapat kabar baik bahwa angka perceraian di Jawa Timur menurun pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat upaya yang dilakukan oleh pasangan suami istri dalam memperbaiki hubungan rumah tangga mereka. ***
