Network
PORTALBANGKALAN.COM - Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di wilayah Sulawesi bagian utara.
Provinsi ini memiliki banyak daerah yang berpotensi untuk menjadi destinasi wisata, namun masih terdapat beberapa daerah yang termasuk dalam kategori miskin, salah satunya adalah Bolaang Mongondow Selatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, terdapat tiga daerah miskin di Sulawesi Utara dengan PDRB terkecil.
Baca Juga: Penasaran? Ini Dia 5 Daerah di Banten dengan Penduduk Terbanyak yang Bikin Kaget
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan merupakan daerah termiskin di Sulawesi Utara dengan PDRB terkecil.
Pada tahun 2022, angka PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mencapai Rp1.459.094. Kabupaten ini memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah seperti perkebunan kelapa sawit, kakao, dan kopi, namun pemanfaatannya masih kurang optimal.
Kabupaten Kepulauan Talaud
Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan kabupaten yang terletak di ujung utara Provinsi Sulawesi Utara. Daerah ini juga termasuk dalam kategori daerah miskin dengan angka PDRB yang rendah, yaitu hanya sebesar Rp1.752.482 pada tahun 2022.
Baca Juga: Bosen Nongkrong di Mall? Cekidot Wisata Alam Sungai Brantas Sidoarjo yang Instagenic
Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki potensi sektor perikanan yang cukup besar, namun masih terkendala dalam pemanfaatan dan pengolahan hasil tangkapan.
Kabupaten Kepulauan Sitaro
Kabupaten Kepulauan Sitaro merupakan daerah terakhir yang termasuk dalam kategori daerah miskin di Sulawesi Utara.
Daerah ini memiliki angka PDRB yang cukup rendah yaitu sebesar Rp1.769.181 pada tahun 2022.
Kabupaten Kepulauan Sitaro memiliki potensi wisata yang cukup besar, namun belum banyak dikembangkan sehingga belum mampu memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan PDRB daerah.
Kesimpulan
Berdasarkan data BPS Sulut tahun 2022, terdapat tiga daerah miskin di Sulawesi Utara dengan PDRB terkecil, yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Meskipun memiliki potensi sumber daya alam dan pariwisata yang cukup besar, pemanfaatannya masih belum optimal sehingga belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan PDRB daerah.
Oleh karena itu, diperlukan upaya dan perhatian yang lebih serius dari pemerintah daerah maupun masyarakat untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi daerah yang masih termasuk dalam kategori miskin tersebut.
