PORTALBANGKALAN.COM - Menjelajahi Indonesia adalah pengalaman yang tak terlupakan. Terdapat berbagai destinasi yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan adalah Desa Wonorejo di Situbondo, yang terkenal sebagai desa paling timur di pulau Jawa.
Desa ini mempesona dengan keindahan alamnya yang melimpah dan budayanya yang unik, yakni terdiri dari 5 kultur budaya yang berbeda yaitu dari suku Madura, Jawa Mataraman, Bugis, Bali, dan Osing (Banyuwangi)
Lalu seperti apa keunikan serta keindahan dari desa wisata paling ujung timur pulau jawa ini? Simak artikel berikut ini sampai habis ya.
Baca Juga: Titik Paling Barat, Timur, Utara, dan Selatan Indonesia: Membuka Rahasia Keindahan di Ujung Negeri
Keunikan Desa Wonorejo
Desa Wonorejo memiliki keunikan yang tidak dimiliki desa lainnya. Terdapat lima agama yang dipeluk oleh masyarakatnya, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Namun, masing-masing agama memiliki tempat ibadah yang saling berdekatan tanpa merasa terganggu satu sama lain. Keberagaman ini menjadi pesona tersendiri bagi Desa Wonorejo.
Kegiatan Budaya di Desa Wonorejo
Jika Anda beruntung, Anda akan menemukan berbagai macam kegiatan atraksi kesenian dan pertunjukan lainnya di Desa Wonorejo. Beberapa kegiatan budaya yang bisa ditemui adalah kesenian tradisional Jaranan atau Jathilan, Ketoprak Turonggo Butho, Karawitan Jawa di Gereja Jawi wetan, Petik laut, Festival Kebangsaan di bulan November, Festival Obor Muharram, Hadrah, Tarian Gandrung, Kegiatan Selamatan Desa, Ritual Budaya di Makam Mbah Pande, dan Ritual Budaya di Makam Mbah Jelun.
Kultur Budaya yang Berbeda-beda
Desa Wonorejo memiliki kultur budaya yang berbeda-beda. Desa ini dihuni oleh kelompok masyarakat suku Madura, Jawa Mataraman, Bugis, Bali, dan Osing (Banyuwangi). Setiap hari, bahasa yang digunakan sebagai komunikasi bercampur baur, seperti bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Osing, dan bahasa Indonesia.