Pada tahun 1830, setelah berakhirnya perang Diponegoro, seluruh wilayah Jawa Timur (Bang Wetan) dikuasai oleh Pemerintah Hindia Belanda yang kemudian menerapkan politik imperialisme modern.
Pada tahun 1929, Pemerintah Hindia Belanda melakukan intensifikasi dengan membentuk Pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Pemerintah RI mulai menata kehidupan kenegaraan dan menunjuk R.M.T. Soerjo sebagai Gubernur Jawa Timur yang pertama.
Pemerintahan Jawa Timur awalnya berada di Bojonegoro, namun pindah ke Surabaya pada tanggal 12 Oktober 1945 dan sejak saat itulah tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi Jawa Timur.***