Jalur Kereta Api Jember - Situbondo Segera Direaktivasi

- 18 Juli 2022, 21:20 WIB
Jalur Kereta Api Jember Situbondo Segera Dibuka
Jalur Kereta Api Jember Situbondo Segera Dibuka /YouTube @Rafleiyanto Channel

PORTALBANGKALAN.COM - Masyarakat Bondowoso dan Situbondo tampaknya dapat mendengar kabar baik tentang  kembalinya kereta api ke kota mereka.

Pasalnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) di wilayah Jawa Timur tengah menyusun strategi untuk merevitalisasi jalur KA Kalisat-Bondowoso-Situbondo-Panarukan.

Alfaviega Septian Pravangasta, Humas BTP Jatim, membenarkan jika jalur kereta api yang non aktif sejak 2004 itu akan segera reaktivasi.

“Dengan mengacu pada Ripnas DJKA dan Renstra BTP Jatim, memang benar Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan, termasuk jalur KA Kalisat-panarukan.” 07/2022).

Baca Juga: Apa itu Kartu Prakerja? Apa Saja Syarat Daftar Kartu Prakerja?

Viega juga menjelaskan bahwa dirinya dan BTP Jatim melakukan survei terhadap masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Bondowoso dan Situbondo.

“Masyarakat cukup tanggap. Masyarakat cenderung mendorong reaktivasi dalam berbagai kondisi,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini progres revitalisasi jalan sudah memasuki studi kelayakan.

Viega juga mengatakan bahwa tujuan utama DJKA terkait proses revitalisasi tersebut adalah untuk mengurangi beban di jalan raya dan meningkatkan potensi angkutan penumpang.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 37 Telah Dibuka !! Berikut Ini Adalah Cara Daftarnya

“Dari sisi potensi, sangat mungkin hal itu bisa tercapai, apalagi dengan diaktifkannya Pelabuhan di Panarukan. Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan potensi angkutan penumpang dan barang dengan mengangkut barang dari dan ke Pelabuhan Panarukan. "

Dalam semua penyelidikan dan rencana yang dilakukan, Viega menegaskan bahwa targetnya adalah untuk memulai pembangunan jalan pada tahun 2024.

Dia menyimpulkan bahwa "konstruksi dapat dimulai pada 2024 setelah semua progres selesai dilaksanakan, tetapi kami juga menunggu kajian FS."***

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah