Network
PortalBangkalan - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi adanya gempa bumi bermagnitudo 5.8 terjadi di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu 8 Juni 2022.
Kurang lebih 20 ribu warga Kabupaten Majene mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan lapangan terbuka setelah terjadi gempa bumi. Sekitar 70 rumah warga, masjid dan satu sekolah rusak akibat gempa 5,8 magnitudo yang mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat.
Sementara itu, belasan pasien yang dievakuasi saat terjadi gempa pada hari kedua masih dirawat di luar ruangan perawatan rumah sakit. BPBD Mamuju saat ini sudah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari kedepan.
Baca Juga: Jelaskan Sistem Pertahanan dan Keamanan Yang dikembangkan Oleh Negara Indonesia,Berikut Jawabannya!
Berdasrkan laporan visual, saat ini ribuan warga mengungsi di tiga titik, yaitu jalur dua Mamuju, Stadion Makara dan di Kantor Bupati Mamuju. Mereka memilih untuk mengungsi lantaran takut terjadi tsunami dan gempa susulan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengkonfirmsi bahwa gempa bumi yang berpusat di koordinat 2,77° LS ; 118,56° BT, berlokasi di laut pada jarak 26 km arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan informasi dari BMKG tersebut, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau para warga khususnya di wilayah yang terdampak guncangan gempa bumi untuk tidak panik namun tetap waspada.
Baca Juga: Selain Berdo'a Ibu Hamil Dianjurkan Membaca Al-Qur'an, Apa Saja Surat yang Harus Dibaca?
“Warga juga tidak perlu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena tsunami dipastikan tidak ada,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (08/06/2022).
