Rampung 2024, Bendungan Baru di Bali dengan Kapasitas 3,8 Juta Meter Kubik Bakal Aliri 5 Desa Sekaligus

16 Oktober 2023, 18:45 WIB
Bendungan Baru di Bali dengan Kapasitas 3,8 Juta Meter Kubik Bakal Aliri 5 Desa Sekaligus /Laman resmi KemenPUPR/

PortalBangkalan.com - Bali, sebuah pulau eksotis yang terletak di Indonesia, dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan budaya yang kaya.

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan wilayah ini, Pemerintah Provinsi Bali telah mengusung beberapa program prioritas, salah satunya adalah pembangunan Bendungan Sidan.

Terletak di tiga wilayah kabupaten Bali, yaitu Badung, Bangli, dan Gianyar, bendungan ini diharapkan selesai pada tahun 2024.

Dalam proyek ambisius ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Bali Penida bertanggung jawab atas pelaksanaannya.

Pembangunan Bendungan Sidan memiliki beberapa tujuan yang kuat. Pertama, proyek ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan dengan menyediakan sumber air yang cukup untuk mengairi lahan pertanian di sekitarnya.

Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat secara signifikan.

Selain itu, bendungan ini juga akan mendukung pembangunan pariwisata di Bali dengan menciptakan destinasi baru yang menarik.

Selaras dengan tujuan tersebut, Bendungan Sidan juga akan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan kapasitas 0,65 MW, memberikan kontribusi terhadap penyediaan energi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Habiskan Dana Hingga 2 Triliun, Bendungan Desain Bak Kerajaan dan Jadi Termahal di Sulawesi Utara Loh

Pembangunan Bendungan Sidan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Bali, tetapi juga memiliki dampak positif yang lebih luas.

Dengan kapasitas tampung mencapai 3,8 juta meter kubik, bendungan ini memiliki kemampuan untuk menyediakan air baku sebanyak 1.750 liter per detik di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita).

Pembangunan infrastruktur ini akan memperkuat sistem penyediaan air baku di kawasan tersebut, dengan alokasi yang terbagi secara proporsional antara kota dan kabupaten.

Denpasar akan mendapatkan pasokan air sebesar 750 liter per detik, Badung 500 liter per detik, Gianyar 300 liter per detik, dan Tabanan 200 liter per detik.

Selain penyediaan air baku yang cukup, Bendungan Sidan juga akan berperan sebagai kawasan konservasi air yang terintegrasi.

Dengan memanfaatkan sumber daya air secara berkelanjutan, bendungan ini akan membantu dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Baca Juga: Tahun 2023 Jawa Barat Akan Di Apit oleh 7 Bendungan Bernilai Triliunan, Leuwikeris Jadi yang Termahal?

Melalui proyek ini, Bali mencoba menyatukan pembangunan infrastruktur dan pelestarian alam untuk mencapai keseimbangan yang harmonis antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Dalam hal pendanaan, proyek ini membutuhkan investasi yang signifikan.

Untuk Paket I, pembangunan Bendungan Sidan telah mencapai 100 persen pada akhir tahun 2021 dengan total dana sebesar Rp808.603.374.137.

Sementara itu, Paket II saat ini sedang dalam tahap persiapan tender dengan anggaran sebesar Rp864.698.874.000.

Diharapkan bahwa kontrak untuk Paket II dapat selesai pada bulan April 2022 mendatang dan proyek akan rampung pada tahun 2024.***

Editor: Ari Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler