Biaya 4,7 Triliun? Lautan 50 Ha di Bali akan Berubah Menjadi Stadion Standar FIFA

2 September 2023, 07:00 WIB
Biaya 4,7 Triliun? Lautan 50 Ha di Bali akan Berubah Menjadi Stadion Standar FIFA /

PORTALBANGKALAN.COM - Hai, teman-teman! Apa kabar? Hari ini kita akan membahas kabar menarik dari Bali yang bikin banyak orang tercengang. Jadi, sekarang, kita tahu bahwa Bali adalah surga pariwisata, tapi tahukah kalian bahwa sekarang mereka juga akan menjadi tuan rumah untuk stadion standar FIFA yang megah?

Kontroversi Besar: Dari Lautan Menjadi Stadion

Kita tahu bahwa Bali dikenal dengan pantainya yang cantik dan ombaknya yang menggoda bagi para peselancar. Tapi sekarang, ada rencana besar yang akan mengubah sebagian lautan menjadi stadion sepakbola yang bakal mengguncang dunia. Lautan seluas 50 hektar di Bali akan mengalami perubahan besar.

Baca Juga: Unik! Biayanya 200 T Lahan 66 Hektar di Sulawesi Selatan Akan Dijadikan Stadion Standar FIFA

Rencana Ambisius Pemerintah Bali

Pemerintah Bali punya mimpi besar, teman-teman. Mereka ingin membangun stadion standar FIFA yang akan membuat kita semua terkagum-kagum. Tanah lautan ini akan dinormalisasi untuk menjadi rumah bagi stadion sepakbola yang akan memenuhi semua kriteria standar FIFA.

Kapasitas Maksimal

Bali tidak main-main dalam mengejar mimpi mereka. Stadion utama yang mereka rencanakan akan bisa menampung 55 ribu penonton! Dan jangan lupakan stadion akuatik yang mampu menampung 12 ribu penonton. Ada juga 2 stadion indoor untuk berbagai jenis olahraga seperti voli, futsal, dan basket.

Fasilitas Lengkap

Kedua stadion indoor ini tidak hanya untuk olahraga, teman-teman. Mereka juga akan memiliki museum dan perpustakaan. Dan jika kamu sudah lelah setelah menonton pertandingan, jangan khawatir, di sekitar stadion, akan ada restoran yang siap memanjakan perutmu.

Kompleks Hiburan

Tidak hanya stadion sepakbola yang besar, pemerintah Bali juga berencana melengkapi kompleks ini dengan pusat perbelanjaan, skate park, dan gedung pertunjukan. Mereka ingin menjadikan tempat ini sebagai pusat hiburan utama di Bali.

Akses yang Aman

Lokasinya cukup ekstrem, jadi pemerintah juga akan membangun jalan baru untuk memastikan semua orang bisa sampai ke sini dengan aman. Pembangunan stadion ini diperkirakan akan memakan waktu 2 tahun.

Pendanaan Melalui Kerja Sama

Nah, teman-teman, kita semua pasti bertanya-tanya, berapa biaya yang diperlukan untuk mewujudkan impian besar ini? Sayangnya, kita belum tahu berapa persisnya, tapi jika melihat proyek serupa di Lampung, pembangunan pusat olahraga memerlukan anggaran hingga Rp4,7 triliun. Mungkin biayanya di Bali bisa lebih atau kurang dari itu.

Baca Juga: Rahasia Unik! 6 Nama Daerah di Yogyakarta yang Tersembunyi di Balik Singkatan Aneh

Bali Sport Hub

Proyek ambisius ini dinamakan sebagai Bali Sport Hub, dan lokasinya akan berada di Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Mereka berencana menghubungkan Bali Sport Hub dengan Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa.

Tantangan Besar

Tapi, seperti biasanya, rencana besar selalu disertai dengan tantangan besar. Banyak warga Bali yang menolak pembangunan ini karena khawatir akan dampak negatifnya. Selain itu, lokasi proyek ini juga termasuk kawasan rawan bencana alam.

Kawasan Rawan Gempa

Wilayah pesisir Tanjung Benoa dikenal sebagai kawasan rawan gempa. Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) mengatakan bahwa kawasan ini berhadapan langsung dengan titik megathrust yang berpotensi menyebabkan gempa besar dengan magnitudo 9.

Harapan Untuk Konservasi

ForBALI juga berharap agar pemerintah pusat mau mengembalikan kawasan Teluk Benoa sebagai pusat konservasi alam. Ini adalah salah satu langkah yang diharapkan akan menjaga lingkungan dan keberlanjutan Bali.

Jadi, teman-teman, begitulah rencana ambisius pembangunan stadion standar FIFA di Bali yang akan menggunakan 50 hektar lautan sebagai tempatnya. Rencana ini tentu saja menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kita harus menunggu dan melihat bagaimana perkembangan selanjutnya, tapi satu yang pasti, ini akan menjadi hal yang sangat menarik untuk diikuti!

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler