Jangan Anggap Remeh!! 5 Kabupaten di Jawa Tengah dengan Tingkat Kesakitan DBD Tertinggi

6 Mei 2023, 20:09 WIB
Jangan Anggap Remeh!! 5 Kabupaten di Jawa Tengah dengan Tingkat Kesakitan DBD Tertinggi /ilustrasi pixabay/

Portalbangkalan.com - Musim penghujan seperti sekarang ini, penyakit DBD atau demam berdarah seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. DBD dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan baik.

Di Jawa Tengah, terdapat 5 kabupaten yang memiliki angka kesakitan DBD tertinggi. Kabupaten-kabupaten tersebut adalah Grobogan, Sukoharjo, Pati, Pekalongan, dan Blora. Berikut adalah ulasan singkat mengenai masing-masing kabupaten tersebut:

Kabupaten Grobogan

Grobogan merupakan kabupaten dengan populasi terbanyak yang terserang DBD di Jawa Tengah pada tahun 2022, yaitu sebesar 86,73 per 100.000 penduduk keseluruhan. Selain DBD, terdapat juga kasus malaria dengan jumlah 0,008 per 100.000 penduduk.

Kabupaten Sukoharjo

Kabupaten Sukoharjo menempati posisi kedua dengan angka populasi terbanyak yang terserang DBD di Jawa Tengah pada tahun 2022, yaitu sebesar 70,15 per 100.000 penduduk keseluruhan. Selain DBD, terdapat juga kasus malaria dengan jumlah 0,019 per 100.000 penduduk.

Baca Juga: Pada Banyak Uangnya nih!! 5 Kabupaten di Jawa Tengah dengan Jumlah Warga Banyak yang Bekerja Sebagai TKI

Kabupaten Pati

Kabupaten Pati menempati posisi ketiga dengan angka populasi terbanyak yang terserang DBD di Jawa Tengah pada tahun 2022, yaitu sebesar 68,01 per 100.000 penduduk keseluruhan. Selain DBD, terdapat juga kasus malaria dengan jumlah 0,028 per 100.000 penduduk.

Kabupaten Pekalongan

Pekalongan menjadi salah satu kabupaten dengan angka populasi terbanyak yang terserang DBD di Jawa Tengah pada tahun 2022, yaitu sebesar 67,21 per 100.000 penduduk keseluruhan. Namun, dibandingkan dengan kabupaten lainnya, Pekalongan tidak memiliki kasus malaria.

Kabupaten Blora

Blora menempati posisi kelima dengan angka populasi terbanyak yang terserang DBD di Jawa Tengah pada tahun 2022, yaitu sebesar 66,31 per 100.000 penduduk keseluruhan. Selain DBD, terdapat juga kasus malaria dengan jumlah 0,027 per 100.000 penduduk.

Baca Juga: 5 Kabupaten Terkaya di Jawa Tengah!! Daerah Penghasil Kekayaan Alam yang Menakjubkan

Kesimpulan

DBD adalah penyakit yang harus diwaspadai, terutama pada musim penghujan seperti sekarang ini. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama penyebaran DBD.

Selain itu, perlu juga menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul gejala-gejala demam. Semoga informasi ini dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari penyebaran DBD di lingkungan sekitar.***

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: BPS

Tags

Terkini

Terpopuler