PORTALBANGKALAN.COM - Jawa Timur adalah salah satu provinsi di Pulau Jawa yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa sebutan untuk provinsi ini sebenarnya bukanlah Jawa Timur pada jaman dahulu.
Baca Juga: Sumatera Selatan Makin Kecil! 7 Daerah Ini Diisukan Pindah ke Provinsi Baru Karena LAHAT
Pada masa Mataram Islam, sebutan Jawa Timur muncul dengan nama "Bang Wetan" yang artinya cakupan wilayah dari provinsi Jawa Timur yang meliputi seluruh wilayah pesisir wetan dan Mancanagara Wetan (Pendalaman Jawa Timur).
Pemerintahan di Jawa Timur pertama kali muncul pada abad ke-8 atau tahun 770 Masehi dengan kerajaan Kanjuruhan di Malang.
Baca Juga: Bukan SURABAYA! Berikut Daerah Panjang Umur di Jawa Timur Ternyata Banyak yang Nggak Tau!
Sebutan "Bang Wetan" adalah nama yang digunakan untuk Jawa Timur pada jaman Mataram Islam.
Namun, nama ini tidak hanya digunakan untuk Jawa Timur saja, melainkan juga memiliki arti cakupan wilayah dari provinsi tersebut yang meliputi seluruh wilayah pesisir wetan dan Mancanagara Wetan (Pendalaman Jawa Timur).
Pada tahun 1830, setelah berakhirnya perang Diponegoro, seluruh wilayah Jawa Timur (Bang Wetan) dikuasai oleh Pemerintah Hindia Belanda yang kemudian menerapkan politik imperialisme modern.
Pada tahun 1929, Pemerintah Hindia Belanda melakukan intensifikasi dengan membentuk Pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Pemerintah RI mulai menata kehidupan kenegaraan dan menunjuk R.M.T. Soerjo sebagai Gubernur Jawa Timur yang pertama.
Pemerintahan Jawa Timur awalnya berada di Bojonegoro, namun pindah ke Surabaya pada tanggal 12 Oktober 1945 dan sejak saat itulah tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi Jawa Timur.***