PORTALBANGKALAN.COM - Dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah berencana menaikkan tarif listrik golongan 3000 volt ampere (VA) ke atas.
Erick Thohir menyebut bahwasannya pemerintah sekarang tidak perlu untuk mensubsidi masyarakat yang mampu (3000 VA ke atas).
Apabila memang rencana itu tidak diterapkan dengan segera sama saja pemerintah masih terus mensubsidi orang yang mampu.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir, Apa yang Membuat Bayi Bangun Sepanjang Malam?
Rencana yang dirancang pemerintah tersebut bertujuan untuk mengurangi beban subsidi tarif listrik yang ditanggung oleh pemerintahan sekarang ini.
"Sekarang ini bukan eranya lagi kita mensubsidi rakyat mampu," kata Erick Thohir mengutip dari Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 8 Juni 2022.
"Karena itu, mungkin listrik pun ke depan yang di atas 3.000 VA bisa saja ada kebijakan tidak lagi disubsidi," terangnya.
Baca Juga: Di Pertengahan Tahun 2022! 3 Zodiak Akan Semakin Kaya Bila Mendapatkan Ini ? Simak Penjelasannya!
Maka kemungkinan besar golongan 3.000 VA tidak akan lagi menikmati subsidi dari pemerintah. Begitu tutur Erick Thohir.
"Mungkin listrik pun ke depannya, yang di atas 3.000 VA bisa saja ada kebijakan tidak lagi disubsidi," lanjutnya.
Subsidi listrik sendiri pun sudah bertambah sebesar Rp 3,1 triliun di 2022 tahun ini, dan sebelumnya Rp 59,6 triliun.
Baca Juga: Pada Wanita Awal kehamilannya Ditandai Dengan Terjadinya,Simak Jawabannya
Tidak hanya disitu pemerintahan juga turut menambahkan kompensasi sebesar Rp 21,4 triliun di sektor listrik.
Saat ini, harga minyak dunia semakin melambung tinggi, sehingga pemerintah berencana akan menerapkan skema tarif adjustment pada tahun ini.
Penerapan skema ini merupakan salah satu strategi jangka pendek, yang diproyeksikan akan menghemat kompensasi subsidi sebesar Rp 7 triliun hingga Rp16 triliun.
Mekanisme tarif adjustment ialah sebuah rancangan mengubah dan menetapkan turun naiknya tarif listrik dari mengikuti besarnya faktor perekonomian mikro.
Jadi demikian, untuk tarif yang ditanggung konsumen akan semakin mengecil dari Biaya Penyedia Listrik (BPP).***