“Kata Perhutani, area itu gersang dan banyak ditumbuhi tanaman kayu putih. Saat saya mendengar kata kayu putih, sepertinya menarik kalau dikembangkan menjadi kawasan wisata. Jadi nantinya tanaman kayu putih itu akan menjadi brand dari obyek wisata tersebut,” tambah alumni Universitas Ciputra Surabaya tersebut.
Pada akhirnya, Aldi lalu memutuskan untuk membangun obyek wisata di daerah tersebut.
Dibuka untuk Umum pada Tahun 2021
Tahap pembangunan Bukit Kayoe Putih dimulai sejak tahun 2019. Namun, pandemi Covid-19 membuat proses pembangunan menjadi terhambat.
Setelah pandemi Covid-19 mereda, pada tahun 2021 Bukit Kayoe Putih akhirnya resmi dibuka untuk umum.
“Meski sudah dibuka sejak 2021 lalu, masih banyak PR (pekerjaan rumah) bagi kami. Banyak pengembangan masih terus dilakukan, khususnya setelah Lebaran tahun ini,” tutur Aldi.
Selain tempat wisata yang sudah ada, Bukit Kayoe Putih juga akan menambahkan wahana wisata edukasi kayu putih.
Pengunjung akan mendapatkan informasi tentang tanaman kayu putih hingga proses pembuatan minyak kayu putih.
“Salah satu penambahan nanti insyaallah setelah Lebaran, wahana wisata edukasi tanaman kayu putih,” kata Aldi.
Baca Juga: Gubeng Nggak Masuk! Ini 6 Daerah Terluas di Surabaya yang Lebih Luas dari Mojokerto
Harga Tiket Masuk Bukit Kayoe Putih Mojokerto
Untuk harga tiket masuk Bukit Kayoe Putih Mojokerto, terdapat dua jenis tiket yaitu tiket dewasa seharga Rp10 ribu per orang dan tiket anak-anak seharga Rp5 ribu per orang.