5 Cara Bagaimana Menanamkan Akidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini

- 22 Januari 2024, 09:02 WIB
5 Cara Bagaimana Menanamkan Akidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini
5 Cara Bagaimana Menanamkan Akidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini /Pexels.com / Ron Lach/

Bagaimana Cara Menanamkan Akidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini

PORTALBANGKALAN.COM - Masa usia dini merupakan masa yang sangat penting dan menentukan perkembangan anak ke depannya. Salah satu hal penting yang perlu ditanamkan sejak dini adalah akidah atau keimanan. Akidah yang benar akan menjadi pondasi bagi kehidupan anak di masa depan. Berikut adalah Bagaimana Cara Menanamkan Akidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini:

Baca Juga: Layak Dicerai! Tanda-tanda Suami yang Tidak Layak Dipertahankan Menurut Ajaran Agama Islam

1. Ajarkan Rukun Iman Sejak Dini

Rukun iman merupakan dasar-dasar keimanan dalam Islam yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Rukun iman terdiri dari 6 perkara, yaitu percaya kepada Allah, percaya kepada Malaikat-Nya, percaya kepada Kitab-kitab-Nya, percaya kepada Rasul-rasul-Nya, percaya kepada Hari Kiamat, dan percaya kepada Qada dan Qadar Allah.

Orangtua perlu mengajarkan rukun iman ini kepada anak sedini mungkin dengan bahasa yang mudah dimengerti sesuai usia mereka. Misalnya menjelaskan bahwa beriman kepada Allah berarti yakin bahwa Allah itu ada, menciptakan alam semesta beserta isinya, dan mengatur segala sesuatu. Kemudian beriman kepada malaikat berarti meyakini bahwa Allah menciptakan makhluk halus bernama malaikat yang bertugas untuk menyampaikan wahyu Allah, dan sebagainya. Ajarkan rukun iman ini secara bertahap dan berulang-ulang supaya benar-benar tertanam dalam pemikiran anak (Sumber: Buku Pendidikan Agama Islam untuk SD Kelas 1, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

2. Biasakan Membaca Asmaul Husna

Asmaul Husna adalah nama-nama baik yang dimiliki Allah SWT. Setiap nama-nama tersebut mengandung makna tertentu tentang sifat-sifat Allah. Misalnya Ar-Rahman yang berarti Maha Pengasih, Al-Ghaffar yang berarti Maha Pengampun, Ar-Razaq yang berarti Maha Pemberi Rezeki, dan sebagainya. Membiasakan anak menghafal dan membaca asmaul husna bisa menanamkan pemahaman tentang sifat-sifat Allah sejak dini. Orangtua bisa membacakan satu persatu asmaul husna dan menjelaskan artinya dengan bahasa sederhana. Lakukan pembiasaan ini setiap hari, misalnya setelah sholat lima waktu atau sebelum tidur malam. Dengan demikian, anak akan semakin mengenal Allah melalui sifat-sifat-Nya (Sumber: Buku 99 Asmaul Husna Untuk Anak, oleh K.H. Abdullah Gymnastiar, 2016).

3. Ceritakan Kisah Para Nabi

Salah satu cara efektif untuk menanamkan akidah pada anak adalah melalui kisah para Nabi dan Rasul. Dengan menceritakan kisah para Nabi, anak bisa mengenal risalah kenabian yang dibawa oleh para Nabi sekaligus meneladani akhlak dan perilaku mulia para Nabi.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu di Siapkan dan Berapa Sebaiknya Uang Saku Untuk Umroh? Berikut Rinciannya

Misalnya kisah Nabi Ibrahim AS tentang pengorbanannya yang besar dan ketaatannya kepada Allah, kisah Nabi Isa AS yang diutus untuk menyampaikan risalah kepada Bani Israil, kisah Nabi Muhammad SAW dan perjuangannya dalam menyebarkan ajaran Islam, dan sebagainya. Pilihlah kisah yang sesuai dengan usia dan tahap pemahaman anak, kemudian sampaikan dengan cara yang menarik plus contoh-contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari (Sumber: Buku Dongeng Anak Saleh: Kisah Para Nabi, oleh Al Bahsyi, 2017).

4. Ajak Anak Mengenal Al-Quran

Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman dan petunjuk Allah SWT. Mengajak anak mengenal Al-Quran sejak dini bisa menanamkan kecintaan anak pada kitab sucinya sendiri. Bisa dimulai dengan mengajarkan doa sebelum membaca Al-Quran, membiasakan mendengarkan bacaan Al-Quran, mengenalkan buku Al-Quran dan bagian-bagiannya, hingga mengajarkan membaca Iqra sesuai usia. Luangkan waktu khusus setiap hari untuk belajar Al-Quran bersama anak dengan metode yang menyenangkan dan interaktif (Sumber: Buku Metode Cepat Bisa Membaca Al-Quran: Panduan Praktis bagi Orangtua, oleh Ustadz Miftahul Jannah, 2018).

5. Berikan Keteladanan Akhlak Mulia

Salah satu cara paling efektif untuk menanamkan akidah dan akhlak pada anak adalah dengan memberikan contoh dan teladan secara langsung. Anak cenderung mencontoh apa yang dilihat dan didengar sehari-hari dari orangtua dan lingkungannya. Oleh karena itu, orangtua harus memberikan contoh akhlak dan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari, seperti berkata sopan, bertutur kata lembut, melaksanakan ibadah dengan khusuk, berlaku adil dan bijaksana, memaafkan kesalahan orang lain, dan sebagainya.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x