Hanya 7 Menit! Ini Teks Khutbah Jumat Edisi Februari Tema Mencuri Perhatian Allah, Naskah Singkat dan Padat

- 21 Februari 2023, 10:05 WIB
Hanya 7 Menit! Ini Teks Khutbah Jumat Edisi Februari Tema Mencuri Perhatian Allah, Naskah Singkat dan Padat
Hanya 7 Menit! Ini Teks Khutbah Jumat Edisi Februari Tema Mencuri Perhatian Allah, Naskah Singkat dan Padat /pexels.com

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayinah [98]: 4)

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Hal-hal yang dapat mengganggu kualitas amal saleh kita di antaranya adalah sikap riya’, ujub, dan sum’ah. Ketiga sikap ini memiliki kecenderungan yang sama. Yakni kecenderungan untuk selalu menampilkan segala perbuatan baik agar mendapat perhatian dan pujian dari orang lain. Sikap ini sekalipun jangan sampai mengotori perbuatan kita. Sebab celakanya, selain amal saleh kita berpeluang batal, bisa jadi kita lantas terjerumus dalam jurang kesyirikan, na’udzubillah.

Allah SwT menyampaikan dengan tegas melalui sebuah hadis qudsi berikut:

أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ

“Aku adalah yang paling tidak butuh sekutu, barangsiapa yang mengamalkan suatu perbuatan, yang di dalamnya dia menyekutukan-Ku dengan selain Aku, maka Aku tinggalkan dia dan sekutunya.” (HR. Muslim dan Abu Hurairah)

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Apalagi di dalam kita beraktivitas dan unjuk diri di media sosial, kita mesti harus selalu mengedepankan kehati-hatian. Kita mungkin sering tanpa sadar menampilkan diri sebagai seseorang yang saleh, baik dalam berpenampilan maupun dalam aktivitas sehari-hari hanya demi memungut pengakuan, perhatian, dan pujian dari orang lain. Tentu, kita juga tak bisa memungkiri bahwa di antara kita ada yang sengaja menampilkan kebaikan-kebaikan demi mengajak orang lain untuk melakukan amal kebaikan yang sama. Namun alangkah baiknya, hal-hal tersebut kita simpan baik-baik tanpa perlu diketahui orang lain.

Maka, untuk menghindari batalnya amal kita, marilah kita mantapkan hati untuk mengesampingkan penilaian bahkan pujian dari manusia dan sepenuhnya kita persembahkan amal kita hanya untuk Allah SwT. Sebab perhatian Allah SwT amat jauh lebih baik dan mulia dibandingkan perhatian manusia pada kita. Semoga kita mampu istiqamah. Aamiin.

Terakhir, Nabi saw. dalam sebuah hadis bersabda:

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x