Dengarkan dengan Baik: Menjaga Kesehatan Pendengaran dan Mengatasi Presbiacusia pada Lansia

Tayang: 14 Mei 2024, 20:53 WIB
Penulis: Mohamad Jamaludin
Editor: Tim Portal Bangkalan
Dengarkan dengan Baik: Menjaga Kesehatan Pendengaran dan Mengatasi Presbiacusia pada Lansia
Dengarkan dengan Baik: Menjaga Kesehatan Pendengaran dan Mengatasi Presbiacusia pada Lansia /Foto: PEXELS/C Technical/

PORTALBANGKALAN.COM-Pendengaran merupakan salah satu panca indera yang penting untuk komunikasi dan interaksi sosial.

Namun, seiring bertambahnya usia, pendengaran mulai menurun, terutama pada lansia.

Kondisi ini dikenal sebagai presbiacusia atau gangguan pendengaran terkait usia.

Meskipun tidak dapat disembuhkan, presbiacusia dapat diatasi dengan berbagai cara untuk membantu lansia tetap mendengar dengan baik dan berkomunikasi secara efektif.

Penyebab Presbiacusia:

Kerusakan pada sel-sel rambut di telinga bagian dalam: Sel-sel rambut ini bertanggung jawab untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal saraf yang dikirim ke otak.
Kerusakan pada koklea: Koklea adalah struktur seperti siput di telinga bagian dalam yang berisi cairan dan sel-sel rambut.
Kerusakan pada saraf pendengaran: Saraf pendengaran membawa sinyal dari telinga ke otak.
Penumpukan kotoran telinga: Kotoran telinga yang berlebihan dapat menyumbat saluran telinga dan memengaruhi pendengaran.

Gejala Presbiacusia:

Kesulitan mendengar suara yang pelan atau samar: Lansia mungkin kesulitan mendengar percakapan dalam kelompok kecil atau suara yang datang dari belakang.
Kesulitan memahami percakapan: Lansia mungkin kesulitan memahami kata-kata, terutama di lingkungan yang bising.
Suara terdengar teredam: Lansia mungkin merasa bahwa suara terdengar teredam atau tidak jelas.
Meningkatnya sensitivitas terhadap suara keras: Lansia mungkin merasa tidak nyaman dengan suara keras, seperti suara klakson mobil atau musik yang keras.

Mengatasi Presbiacusia:

Alat bantu dengar: Alat bantu dengar dapat membantu memperkuat suara dan meningkatkan pendengaran.
Sistem komunikasi amplifikasi (CAS): CAS dapat membantu lansia mendengar percakapan dalam kelompok kecil atau di lingkungan yang bising.
Implant koklea: Implan koklea adalah perangkat elektronik yang ditanam di telinga bagian dalam untuk membantu orang yang tuli atau sulit mendengar parah.
Terapi pendengaran: Terapi pendengaran dapat membantu lansia belajar cara berkomunikasi lebih efektif dengan presbiacusia.

Tips Menjaga Kesehatan Pendengaran:

Hindari paparan suara keras: Hindari paparan suara keras dalam waktu lama, seperti mendengarkan musik dengan headphone keras atau bekerja di lingkungan yang bising.
Lindungi telinga dari kotoran dan air: Gunakan earplug atau penutup telinga saat berenang atau mandi.
Berhenti merokok: Merokok dapat merusak pendengaran.
Periksakan pendengaran secara teratur: Lakukan pemeriksaan pendengaran secara teratur, terutama jika Anda berusia 65 tahun atau lebih.

Presbiacusia adalah gangguan pendengaran yang umum terjadi pada lansia.

Meskipun tidak dapat disembuhkan, presbiacusia dapat diatasi dengan berbagai cara untuk membantu lansia tetap mendengar dengan baik dan berkomunikasi secara efektif.

Dengan menjaga kesehatan pendengaran dan mengikuti tips-tips di atas, lansia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan terhubung dengan orang lain dengan mudah.***


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub