PORTALBANGKALAN.COM-Plasenta previa merupakan kondisi kehamilan di mana plasenta, organ yang memberi nutrisi dan oksigen pada janin, menempel pada bagian bawah rahim, dekat atau menutupi leher rahim.
Kondisi ini dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, namun lebih sering terjadi pada trimester ketiga.
Plasenta previa dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi, sehingga penting untuk segera mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Gejala Plasenta Previa:
Perdarahan vagina tanpa rasa sakit: Perdarahan vagina berwarna merah terang yang dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.
Nyeri perut: Nyeri perut ringan atau tumpul di perut bagian bawah.
Kontraksi rahim: Kontraksi rahim yang tidak teratur atau terasa lebih kuat dari biasanya.
Perubahan gerakan janin: Gerakan janin terasa berkurang atau berhenti sama sekali.
Bahaya Plasenta Previa:
Perdarahan hebat: Perdarahan hebat dapat menyebabkan anemia dan syok pada ibu.
Kelahiran prematur: Plasenta previa dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Kematian janin: Dalam kasus yang parah, plasenta previa dapat menyebabkan kematian janin.
Komplikasi persalinan: Plasenta previa dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan, seperti operasi caesar, perdarahan postpartum, dan robekan pada rahim.
Penanganan Plasenta Previa:
Penanganan plasenta previa tergantung pada usia kehamilan, lokasi plasenta, dan tingkat keparahan perdarahan.
Pada beberapa kasus, ibu mungkin hanya perlu dirawat di rumah sakit untuk observasi dan pemantauan.