PORTALBANGKALAN.COM-Ketuban pecah dini (KPD) merupakan kondisi saat ketuban yang melindungi janin dan cairan ketuban bocor sebelum waktunya, yaitu sebelum usia 37 minggu kehamilan.
KPD dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, namun lebih sering terjadi pada trimester ketiga.
Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi, sehingga penting untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Tanda Gejala Ketuban Pecah Dini:
Aliran air ketuban: Merasakan aliran air ketuban dari vagina, bisa berupa tetesan kecil, semburan, atau aliran deras.
Perubahan warna air ketuban: Air ketuban berwarna bening, kekuningan, atau kehijauan.
Bau air ketuban: Air ketuban berbau amis atau tidak sedap.
Nyeri perut: Nyeri perut yang kram atau tumpul.
Kontraksi rahim: Kontraksi rahim yang tidak teratur atau terasa lebih kuat dari biasanya.
Demam: Demam tanpa sebab yang jelas.
Bahaya Ketuban Pecah Dini:
Infeksi: KPD dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu dan bayi.
Kekurangan oksigen pada janin: Kekurangan oksigen pada janin dapat menyebabkan kerusakan otak, cacat lahir, atau bahkan kematian janin.
Komplikasi persalinan: KPD dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan, seperti persalinan prematur, kelahiran caesar, dan perdarahan hebat.
Penanganan Ketuban Pecah Dini:
Penanganan KPD tergantung pada usia kehamilan, kondisi kesehatan ibu dan bayi, dan jumlah air ketuban yang pecah.
Pada beberapa kasus, ibu mungkin hanya perlu dirawat di rumah sakit untuk observasi dan pemantauan.
Namun, pada kasus lain, ibu mungkin perlu melahirkan prematur melalui operasi caesar.
Baca Juga: Solusio Plasenta: Gejala, Bahaya, dan Penanganan Pelepasan Plasenta Sebelum Waktunya
Pengobatan untuk KPD dapat meliputi:
Istirahat di tempat tidur: Istirahat di tempat tidur untuk membantu mencegah infeksi.
Minum banyak air putih: Minum banyak air putih untuk membantu menjaga hidrasi tubuh.
Pemberian antibiotik: Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi.
Kortikosteroid: Pemberian kortikosteroid untuk membantu perkembangan paru-paru janin if KPD terjadi sebelum usia 34 minggu.
Pemantauan denyut jantung janin dan kontraksi rahim: Pemantauan denyut jantung janin dan kontraksi rahim untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Operasi caesar: Operasi caesar untuk melahirkan bayi prematur jika diperlukan.
Ketuban pecah dini merupakan kondisi medis serius yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
Jika Anda mengalami gejala KPD, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.***