PORTALBANGKALAN.COM-Masa kehamilan merupakan periode yang istimewa bagi wanita.
Namun, periode ini juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
Artikel ini akan membahas tentang infeksi bakteri selama kehamilan, termasuk bahaya, gejala, cara pencegahan, dan pengobatannya.
Bahaya Infeksi Bakteri Selama Kehamilan:
Keguguran: Infeksi bakteri dapat meningkatkan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Kelahiran prematur: Infeksi bakteri dapat menyebabkan persalinan prematur.
Infeksi pada bayi: Bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi bakteri dapat berisiko terkena infeksi.
Kematian bayi: Pada kasus yang parah, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian bayi.
Gejala Infeksi Bakteri Selama Kehamilan:
Demam: Demam yang tidak diketahui penyebabnya.
Nyeri perut: Nyeri perut yang tajam atau tumpul.
Keputihan: Keputihan yang tidak normal, seperti berwarna kuning, hijau, atau berbau.
Nyeri saat buang air kecil: Rasa sakit atau perih saat buang air kecil.
Sering buang air kecil: Sering buang air kecil, terutama dalam jumlah sedikit.
Nyeri saat berhubungan seksual: Rasa sakit saat berhubungan seksual.
Pendarahan: Pendarahan vagina yang tidak normal.
Pencegahan Infeksi Bakteri Selama Kehamilan:
Menjaga kebersihan diri: Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah ke toilet.
Menjaga kebersihan makanan: Mencuci buah dan sayur dengan seksama sebelum dikonsumsi, memasak daging sampai matang sempurna, dan menghindari makanan mentah atau setengah matang.
Menghindari kontak dengan orang sakit: Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, terutama dengan penyakit menular seperti flu atau batuk.
Melakukan hubungan seksual yang aman: Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS).
Periksakan diri ke dokter secara rutin: Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk mendeteksi dan mengobati infeksi bakteri sedini mungkin.
Pengobatan Infeksi Bakteri Selama Kehamilan: