Sayangnya, rencana tersebut tidak dapat terealisasi karena terjadi tragedi berdarah yang menyebabkan 134 orang meninggal dunia di stadion tersebut.
Akibatnya, pemerintah pusat mengambil alih proyek renovasi Stadion Kanjuruhan.
Rencana Renovasi Stadion Kanjuruhan Mengalami Perubahan
Lahan seluas 3,5 hektare yang sebelumnya menjadi saksi bisu tragedi berdarah itu akan diratakan untuk proyek renovasi sesuai standar FIFA.
Namun, terdapat perubahan desain yang diusulkan oleh Menteri PUPR. Desain baru stadion ini akan menyerupai Stadion Manahan di Solo.
Namun, dalam perkembangannya, desain renovasi Stadion Kanjuruhan kembali berubah.
Desain terbaru memiliki kemiripan dengan desain lama, dengan atap hanya terdapat pada satu sisi tribun saja.
Tribun akan dilengkapi dengan kursi-kursi tunggal berwarna merah putih yang mengingatkan pada Gelora Bung Karno (GBK).
Diperkirakan biaya proyek ini mencapai Rp1 triliun menurut perkiraan Bupati Malang, namun pemerintah pusat hanya mengalokasikan dana sebesar Rp390 miliar.
Kendala dalam Pelaksanaan Proyek