Dalam perbandingan dengan julukan sebelumnya, yaitu "Kota Salak," julukan "Kota Dzikir dan Sholawat" lebih kuat karena mencerminkan aktivitas keagamaan yang selalu ada di setiap daerah di Bangkalan.
Bangkalan terletak di ujung barat Pulau Madura, berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Sampang di timur, serta Selat Madura di selatan dan barat.
Pelabuhan Kamal menjadi pintu gerbang utama Madura dari Jawa, menjadikan Bangkalan sebagai salah satu wilayah yang termasuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, Gerbangkertosusila.
Kabupaten ini memiliki 18 kecamatan yang terbagi menjadi 273 desa dan 8 kelurahan, dengan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Bangkalan.
Sejak Jembatan Suramadu diresmikan, Bangkalan menjadi gerbang utama Pulau Madura dan menjadi destinasi wisata yang populer di Jawa Timur.
Keindahan alamnya, seperti Bukit Jaddih, Gunung Geger, dan Pemandian Sumber Bening, menarik minat para wisatawan.
Selain itu, budaya lokalnya, seperti Karapan Sapi, juga menjadi daya tarik tersendiri. Tidak ketinggalan, wisata kuliner di Bangkalan juga memiliki daya tarik, seperti nasi bebek khas Madura yang terkenal.
Baca Juga: Tingginya 30 Meter! Air Terjun Kokop, Surga Tersembunyi di Bangkalan Madura yang Wajib Dikunjungi
Dengan semua keunikan dan daya tarik yang dimiliki Bangkalan, julukan "Kota Dzikir dan Sholawat" semakin menggambarkan esensi dari kota ini.
Kegiatan keagamaan yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bangkalan, serta keramahtamahan dan kekayaan alamnya, menjadikan kota ini menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi.